Mengutip sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi dalam Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024, Kegiatan PKKMB merupakan kegiatan pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi paling awal bagi setiap mahasiswa ketika memasuki bangku kuliah yang dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air, serta pengenalan kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler yang mempercepat adaptasi mahasiswa baru dengan lingkungan kampusnya.
Bertempat di Gedung Auditorium Kampus II, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 pada 23, 24 dan 26 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 565 calon mahasiswa baru (camaba) program sarjana.
Hari pertama (23/08/2024) kegiatan tersebut, Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th. (Direktur Pendidikan Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia) hadir untuk membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan PKKMB merupakan langkah awal bagi mahasiswa/i baru untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan kampus. Sejalan dengan tema kegiatan yang diusung “Menjadi Inovator kristen yang tangguh”, ia juga menekankan bahwa melalui kegiatan PKKMB ini mahasiswa diharapkan tidak hanya mengenal lingkungan dan budaya akademik saja, tetapi juga memperkuat mental dan spiritual mereka. “Dengan dukungan pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai keagamaan dan pengembangan diri, IAKN Tarutung berharap dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki integritas, mental yang tangguh, dan semangat untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, kegiatan ini dibekali dua narasumber yakni Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si (topik : Profil IAKN Tarutung sebagai Kampus Shalom) dan Dr. Martin Lukito Sinaga (Topik : Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Kesadaran Bela Negara, Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 pada Lokus Perguruan Tinggi Keagamaan).
Dalam paparannya, Prof. Albiner Siagian diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Hanna Aritonang menjelaskan tentang sejarah mulai berdirinya IAKN Tarutung, visi dan misi lembaga, struktur lembaga hingga sarana dan prasarana yang tersedia di IAKN Tarutung.
Sementara itu, Martin Sinaga dalam paparannya menyampaikan bagaimana peran warga negara dan Mahasiswa IAKN Tarutung dalam menjaga NKRI (Bela Negara) di Era Industri 4.0 dan Society 5.0. Era ini menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan. Menurutnya, ada 7 perhatian khusus bagi Gen Z dalam menjaga NKRI, yakni (1) harus luwes dalam hal keagamaan; (2) menjadi kurator informasi, rujukan dan otoritas agama bagi Gen Z; (3) berempati terhadap kasus-kasus intoleransi; (4) berpeluang besar menjadi agen perubahan, tapi perlu institusi Pendidikan Agama dan Agama yang lebih tangguh untuk kelola wacana antaragama; (5) Institusi keagamaan dan sosial rangkul Gen Z dan bernegosiasi dalam bahasa dan alam pikir mereka; (6) Kerjasama dengan Gen-Z untuk literasi digital yang lebih masif yang bekerja sama (co-designing); (7) Milenial dan kelompok yang lentur dengan kultur milenial sebagai jembatan komunikasi dengan kaum muda Gen Z.
Hari kedua (24/08/2024) kegiatan masih berlangsung di gedung Auditorium dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber. Pada kesempatan tersebut, Melinda Siahaan,Ph.D (Ka. Pusat Kajian Anak dan Gender) menyampaikan materi tentang Pengarusutamaan Gender dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus IAKN Tarutung. Dilanjut oleh Mangasi Simanjuntak, S.H, M.H (Kasi Intel, Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara) dengan judul materi Isu-isu Pelanggaran Hukum di Lingkungan Perguruan Tinggi: Civitas Akademika IAKN Tarutung memiliki kesadaran hukum. Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. Robert Juni Tua Sitio, M.Pd menyajikan materi dengan topik Akademik dan Kelembagaan; Kepala Unit TIPD, Herwin E.T Simanjuntak, M.Kom (Layanan Akademik SIAKAD dan Aplikasi SEVIMA); Kabiro AUAK, Dr. Yan Kristianus Kadang, M.M dan Wakil Rektor II, Dr. Elisamark Sitopu, M.Th mengangkat topik Perencanaan, Layanan Umum, Keuangan, dan Tata Kelola Administrasi. Sajian materi terakhir dipaparkan oleh Wakil Rektor III, Dr. Hanna Dewi Aritonang, M.Th dan Kepala SPI, Dr. Herdiana Br Hombing, M.Th, masing-masing sebagai pemateri Kode Etik Kemahasiswaan dan Pengawasan Internal.
Pada PKKMB kali ini mahasiswa baru sangat antusias terhadap sajian materi yang disampaikan oleh masing-masing narasumber. Terlihat saat sesi tanya jawab dengan para narasumber banyak diantara mereka yang terlibat aktif dalam memberikan pertanyaan.
Hari ketiga (26/08/2024), camaba mengikuti kegiatan di tiga lokasi berbeda sesuai dengan fakultas masing-masing. Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) berkumpul di Gedung Auditorium Kampus II; Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Teologi (FIT) berkumpul di Aula Mini Kampus II; sementara itu Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen (FISHK) berkumpul di Ruang Aula Kampus I. Pada kegiatan tersebut mereka diberi pembekalan materi tentang Struktur Organisasi Fakultas, Visi-Misi Fakultas, Stuktur Organisasi Program Studi, Visi-Misi Program Studi serta melakukan kegiatan gotong-royong sebagai upaya penghijauan oleh para jajaran Dekanat.
Usai kegiatan dari masing-masing fakultas, camaba kembali ke gedung Auditorium untuk pembekalan materi tentang Strategi Jitu dan Tips Kuliah Cerdas & Inovatif oleh Yogi Pasaribu (Motivator dan influencer), dan dilanjutkan dengan Sosialisasi dari Pihak Bank Tabungan Negara mengenai Pembayaran UKT dan ATM.
Sebelum kegiatan penutupan, penyerahan sertifikat dan hadiah diberikan oleh Rektor kepada camaba terbaik, penampilan kelompok yel-yel terbaik, kelompok camaba yang paling kreatif dalam membuat produk Eco Print dan pupuk organik. Selanjutnya dilakukan pengukuhan camaba oleh Rektor IAKN Tarutung dengan menyematkan jas almamater kepada perwakilan setiap program studi dan diikuti oleh calon mahasiswa baru lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor menutup kegiatan tersebut. Dalam arahannya beliau menyambut gembira kehadiran mahasiswa baru di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung dan menghimbau agar menjaga tingkah laku baik di dalam maupun di luar kampus. “Ketika anda menjadi mahasiswa, anda dituntut untuk dapat memandirikan diri dari segala hal meskipun jauh dari bimbingan orangtua, dan karena ada label Kristen yang membedakan kita dari Perguruan Tinggi umum lainnya maka tindak tanduk kita juga haruslah menunjukkan bahwa kita adalah mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Kristen,” imbuh rektor mengakhiri arahannya. –Tim Humas-