Jumat, 20 Mei 2022
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat tanpa mengharapkan imbalan, yang dilaksanakan oleh Prodi PPA IAKN Tarutung sehingga terjalin kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Kegiatan PKM Prodi Pendidikan Penyuluh Agama ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan penyuluh agama Kristen Kabupaten Toba serta warga binaan yang ada di sana. Pada kegiatan ini, Prodi PPA mengundang dua narasumber yang memaparkan materi tentang komunikasi yang baik dan efektif.
Narasumber pertama adalah Bapak Wanton Naibaho, S.Sos., M.Pd. selaku kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Toba. Beliau memaparkan dua topik yaitu: (1) Komunikasi Penyuluh Agama dalam tugas penyuluhan masyarakat binaan dan (2) Metode dan teknik komunikasi yang baik dan efektif dalam penyuluhan.
Pada Topik Pertama beliau memaparkan bahwa untuk menjadi penyuluh agama Kristen profesional, kita dituntut harus mencintai profesi tersebut sehingga muncul rasa ingin meningkatkan kompetensi terutama di bidang komunikasi. Kemudian dalam berkomunikasi dengan masyarakat binaan penyuluh harus mengetahui kondisi dan karakteristik daerah masyarakat binaan sehingga komunikasi dua arah terjadi dengan baik. Selain itu, penyuluh harus mampu menggunakan teknologi dan berinovasi dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.
Narasumber kedua adalah Ibu Dr. Hanna Dewi Aritonang, M.Th. selaku Ka. Prodi PPA IAKN Tarutung. Beliau memaparkan materi terkait dengan topik, “Peningkatan kompetensi penyuluh agama melalui pelatihan komunikasi interpersonal.” Pada Kegiatan ini beliau menggunakan dua metode, yaitu ceramah, dan praktek implementasi komunikasi interpersonal. Praktek tersebut dilakukan dengan membagi peserta ke dalam empat kelompok, dan setiap kelompok harus mendiskusikan sebuah kasus dimana mereka harus mengimplementasikan komunikasi interpersonal sesuai dengan studi kasus yang diberikan. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan para peserta yang lain. Presentase dari masing-masing kelompok sangat kreatif dan semangat menujukkan antusias dari peserta pelatihan.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta kegiatan dapat menambah wawasan mengenai metode komunikasi yang baik dan efektif serta mampu mengimplementasikan nya dalam kegiatan penyuluhan di daerah binaan masing-masing. Kehadiran prodi Pendidikan Penyuluh Agama IAKN Tarutung diharapkan dapat berguna di tengah-tengah masyarakat sebagai lembaga pendidikan agama.