Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menggelar upacara wisuda ke-IX pada Jumat (01/11/24) di gedung Auditorium IAKN Tarutung. Bertema “Menjadi Generasi Unggul, Menuju Generasi Emas 2045,” acara ini melantik 392 lulusan yang terdiri dari 276 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen, 42 mahasiswa Fakultas Ilmu Teologi, 51 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen, serta 24 mahasiswa Pascasarjana.
Rektor IAKN Tarutung, Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan/wisudawati yang diwisuda pada kesempatan tersebut. Ia menekankan bahwa wisuda ini merupakan momen bersejarah dan membanggakan bagi para lulusan dan keluarga mereka. “Selamat kepada semua wisudawan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen Anda selama ini,” ujarnya.
Dalam pidatonya, beliau juga mengingatkan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 yang kini mengubah banyak aspek kehidupan. Ia mendorong para lulusan untuk terus mengasah keterampilan digital dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi seperti internet dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). “Perubahan ini menjadikan pendidikan lebih interaktif dan fokus pada kebutuhan mahasiswa. Proses pendidikan yang formal maupun nonformal kini bergeser ke arah hibrid atau sepenuhnya daring,” jelasnya.
Rektor juga menyoroti pentingnya pemikiran kritis (critical thinking) di era digital. Ia mendorong kajian teologi di IAKN Tarutung untuk terus mengupas sisi sains dalam Alkitab serta isu-isu kontemporer seperti teologi dan humanisme, pemeliharaan alam, hubungan sains dan teologi hingga tantangan digital. “Saya mengajak para peneliti dan dosen di IAKN Tarutung untuk meneliti sisi-sisi sains dari Alkitab. Mari tunjukkan bahwa Alkitab tidak hanya berbicara tentang keyakinan, tetapi juga memiliki perspektif tentang kesehatan dan sains,” ungkap Rektor Albiner.
Sebagai bagian dari peningkatan mutu, Rektor menegaskan bahwa IAKN Tarutung telah melakukan berbagai pembenahan, termasuk dalam peningkatan akreditasi program studi, perbaikan sarana prasarana, serta peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. “IAKN Tarutung kini memiliki program studi berakreditasi unggul, seperti Pendidikan Agama Kristen, dan program studi Teologi yang berakreditasi baik sekali. Selain itu, kami memiliki 5 guru besar dan lebih dari 50 dosen bergelar doktor, sementara 20 dosen lainnya sedang menempuh pendidikan doktor di dalam dan luar negeri,” paparnya.
Rektor juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Dr. Nelson Kalay, dosen IAKN Tarutung, yang baru saja menyelesaikan studi doktoralnya di Vrije Universiteit Amsterdam, salah satu universitas teologi terkemuka di dunia.
Pada momen yang penuh sukacita ini, Albiner mengajak seluruh wisudawan untuk mengheningkan cipta sebagai penghormatan atas kepergian orang tua dari salah satu lulusan, Selfi Putri Harefa, yang menerima penghargaan sebagai wisudawati terbaik periode ini.
Di akhir sambutannya, Rektor menyinggung proses alih bentuk IAKN Tarutung menjadi Universitas Negeri Tarutung yang proposalnya telah diajukan ke Kementerian Agama RI dan kini tengah dalam proses penilaian. Kepada para wisudawan, Rektor berpesan agar menjaga integritas, jati diri, serta nama baik almamater mereka. “Mari kokohkan jati diri, junjung integritas, dan bawa nama baik almamater di mana pun kalian berada,” tutupnya.