Pada hari Rabu (25 Januari 2023), Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FPIK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menyelenggarakan Seminar Pengembangan Karakater Kristen. Seminar yang terkait dengan Mata Kuliah Misiologi ini dilaksanakan di Alula Mini Kampus Silangkitang IAKN Tarutung.
Seminar ini dihadiri oleh Dekan FPIK, Pdt Dr Andar Gunawan Pasaribu; Wakil Dekan; Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkup FPIK; Dr Semion Harianja, dosen senior Misiologi, tenaga pendidik dan kependidikan FIPK, dan mahasiswa dari kelima program studi (PS) di FIPK (PS S1 Pendidikan Agama Kristen, PS S1 Pendidikan Musik Gereja, PS S1 PK-Anak Usia Dini, PS S1 Manajemen Pendidikan Kristen, dan PS S1 Pendidikan Penyuluh Agama). Seminar ini yang memilih tema “ Menjadi Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Missioner” ini menghadirkan narasumber Rev Armin Keller (Swiss) yang sudah berpenagalaman puluhan tahun di bidang misi.
Gambar 1: Menjadi Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Misioner
Dalam khotbahnya pada kebaktian mengawali seminar ini, Melina Sipahutar, M.Th, pengajar pada PS Pendidikan Penyuluh Agama, menyatakan bahwa Yesus memilih dan memanggil langsung muridNya. Itu adalah panggilan langsung atau tak berperantara untuk bermisi (Mateus 4:18-22). Saat ini, kita dipanggil untuk bermisi. Salah satu caranya adalah menghadirkan terang Kristus di lingkungan kita, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga dan kerja.
Gambar 2: Melina Sipahutar, M.Th sedang Menyampaikan Firman Tuhan
Selanjutnya, dalam sambutan sekaligus pembukaan seminar ini, Rektor IAKN Tarutung, Prof Dr Abiner Siagian, menyatakan bahwa Tuhan melalui Alkitab mengamanatkan mandat kepada umat Kristen, apapun profesi, status, dan pekerjaannya. Itulah yang disebut sebagai mandat biblikal (biblical mandate). Salah satu mandat biblikal itu adalah mandat misi (mission mandate). Rektor mengutip Evangelium Mateus 28: 19-20, yang berkata: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (ayat 19) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (ayat 20).” Pernyataan “Karena itu pergilah” itu harus kita maknai sebagai panggilan (vocatio) bermisi bagi setiap orang Kristen dan itu bisa dilakukan di tempat kerja dan di lingkungan masyarakat. Itu tidak harus berarti bahwa semua warga Kristen menjadi misionaris, dalam arti pekabar injil ke pelosok, bahkan ke laur negeri, misalnya. “ Kalau dahulu Tuhan Yesus memanggil langsung Simon dan Andreas secara langsung (vocatio immediata), seperti yang dinyatakan oleh Ibu Melina Sipahutar tadi dalam khotbahnya, saat ini kita dipanggil secara tidak langsung atau berperantara (vocatio mediata) untuk menjadi misionar yang berkarakter Kristen.
Gambar 3. Rektor IAKN Tarutung, Prof Dr Albiner Siagian, Menyampaikan Kata Sambutan
Diharapkan, dengan adanya seminar ini, akan dilahirkan misionar-misionar yang berkarakter Kristen yang mengabarkan kebaikan di ladang pelayanan tenaga pendidik dan kependidikan IAKN Tarutung, yang karenanya harapan untuk menjadikannya sebagai Kampus Shalom dapat terwujud (iakn_AS).
Gambar 4. Peserta Antusias Mengikuti Kegiatan Seminar