Institut Agama Kristen Negeri Tarutung dan Pemerintah Gubernur Sumatera Utara melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, pada Jumat (26/8/2022). Penandatangan itu turut disaksikan oleh Zubaidi, Kelapa Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah; Naslindo Sirait, Kepala Biro Perekonomian; Jonius T.P. Hutabarat, anggota DPRD Sumatera Utara. Rektor IAKN Tarutung, Prof. Dr. Albiner Siagian, M. Si., yang tidak bisa menghadiri penandatangan tersebut, diwakili oleh Dr. Hanna Dewi Aritonang, M. Th., Wakil Rektor III; Dr. Elisamark Sitopu, M. Th., Wakil Rektor II; dan Taripar Samosir, M. Si, Sekretaris Tim Transformasi IAKN Menjadi Univeristas Kristen Negeri Tarutung.
Penandatangan kerjasama tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Selain itu kerjasama ini sebagai pembuka jalan bagi IAKN untuk melakukan kerjasama dengan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan di seluruh kabupaten yang ada di Sumatera Utara. Salah satu poin dalam MoU ini adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melimpahkan wewenang kepada organisasi perangkat daerah di lingkungan Provinsi Sumatera Utara. Selama ini IAKN Tarutung terkendala bekerjasama dengan sekolah-sekolah menengah karena mereka belum dilimpahkan wewenang oleh Dinas Pendidikan Provinsi melakukan kerjasama,” ujar Hanna Aritonang.
Hanna Aritonang menambahkan penandatanganan kerjasasama ini akan sangat berdampak bagi IAKN Tarutung. “Mahasiswa IAKN akan bisa magang, atau praktek kerja lapangan, di sekolah menengah atas yang ada di semua lingkungan Provinsi Sumatera Utara,” kata Hanna.
Pada kesempatan yang sama IAKN Tarutung meminta saran dan dukungan Gubernur Sumatera Utara untuk transformasi IAKN Tarutung menjadi universitas. IAKN Tarutung sudah membentuk Tim Transformasi IAKN Tarutung yang diketuai oleh Hanna Aritonang. Hanna mengatakan transformasi ini bukan hanya sekadar cita-cita besar seluruh sivitas akademika, atau sebatas rencana strategis Kementerian Agama, namun juga sebagai kebutuhan bersama masyarakat, khususnya wilayah Tapanuli. Transformasi ini juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat karena beberapa program studi baru akan didirikan.
Edy Rahmayadi antusias dengan rencana transformasi tersebut. “Saya mendukung semangat IAKN Tarutung bertransformasi menjadi universitas,” ujar Edy Rahmayadi. “Perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi keagamaan, harus memastikan lulusannya siap pakai sehingga akan diserap banyak lapangan pekerjaan. Lulusannya harus berdampak kepada masyarakat dan memiliki daya saing,” ujar Edy.