Pulau Sibandang, 13 November 2024 – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan, terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sebagai lembaga pendidikan, IAKN Tarutung tidak hanya berkutat pada akademik tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Sebagai contoh nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IAKN Tarutung kembali menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Pulau Sibandang berkolaborasi dengan Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini terlaksana di 3 (tiga) Desa yaitu Desa Papande, Desa Sibandang, Desa Sampuran dan diikuti oleh 180 orang masyarakat dari ketiga desa tersebut.
Pada (02/11/24) lalu, kegiatan dimulai dengan melakukan edukasi kepada masyarakat oleh Panitia Pendamping dari Universitas Sumatera Utara. Mereka adalah Meutia Nauly, S.Psi, M.Si (Sekretaris LPPM USU) ; Prof. Dr. Ir. Hotnida Sinaga, M.Phil (Ketua Prodi Magister Ilmu Pangan USU) dan Dr. Sri Fajar Ayu, S.P, M.M (Sekretaris Prodi S1 Agribisnis USU). Ketiga panitia pendamping tersebut mengedukasi masyarakat di tiga desa mengenai cara-cara efektif dalam mengelola hama pada tanaman pertanian, seperti coklat, jagung, kopi, cabai, dan bawang merah.
Seperti diketahui, hama merupakan salah satu faktor utama yang dapat mengurangi hasil pertanian secara signifikan. Tanaman seperti coklat, jagung, kopi, cabai, dan bawang merah sangat rentan terhadap serangan hama tertentu, yang bisa menurunkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Edukasi yang diberikan kepada petani desa mencakup pengenalan tentang metode pertanian yang lebih ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian. Misalnya, dengan mengedukasi petani tentang teknik budidaya yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan pestisida alami atau tanaman penghalau hama, yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
Selanjutnya pada (13/11/24), LPPM IAKN Tarutung menghadirkan 3 (tiga) narasumber penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, yaitu Sarmanto Sinambela, S.Tr.P ; Sidik P Hutabarat, S.P dan Nova Kristina Hutabarat, S.P yang akan membekali masyarakat pada desa Sibandang, Papande dan Sampuran.
Pada kesempatan tersebut, ketiga narasumber memberikan informasi dan pelatihan kepada masyarakat agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan praktik pertanian yang lebih baik. Para narasumber juga memberikan informasi tentang teknik pertanian yang efisien, penggunaan bibit unggul, penyemprotan dan pemupukan yang tepat sehingga akan berpengaruh pada hasil pertanian dan pendapatan mereka. Selain itu, mereka juga membantu petani mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait hama, penyakit tanaman, atau kesulitan lain yang dihadapi dalam kegiatan pertanian. Melalui program ini, para narasumber tidak hanya memberikan teori tetapi juga praktik langsung di lapangan.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan pengabdian, LPPM juga menyerahkan sejumlah alat pertanian kepada kelompok tani di masing-masing desa. Alat-alat tersebut diharapkan dapat membantu petani u ntuk mengoptimalkan hasil panen mereka. Pada desa Sibandang telah diserahkan alat-alat pertanian seperti semprot kecil, racun semut hitam dan kuning serta semprot elektrik. Lalu pada desa Papande, alat pertanian yang diserahkan adalah gunting potong tanaman, gergaji potong tanaman, benang tenun, nordox fungisida, hand sprayer electric. Selanjutnya, alat pertanian pada desa Sampuran yaitu sabit, garpu dan semprot.
Kepala Desa Papande, Bapak Mahadi YP Siregar, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan harapannya agar kerjasama antara IAKN Tarutung dan desa Papande dapat berlanjut. “Kami sangat terbantu dengan adanya penelitian dan pelatihan yang diberikan oleh IAKN Tarutung. Semoga hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat kami, terutama dalam meningkatkan taraf hidup dan kualitas lingkungan”, ungkapnya.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh LPPM memberikan dampak langsung terhadap pemberdayaan masyarakat desa. Dengan keterlibatan aktif dalam berbagai program pengabdian, masyarakat desa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga belajar bagaimana mengelola potensi yang ada di desa. Hal tersebut meningkatkan kemandirian mereka dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, maupun budaya.